Pada bulan Maret mendatang, persaingan di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan semakin memanas. Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Timnas Australia di Sydney Football Stadium, Sydney, pada hari Jumat (20/3/2025). Laga tersebut merupakan pertandingan ketujuh dalam grup ini, dan hasilnya akan sangat menentukan peta persaingan menuju putaran final Piala Dunia 2026.
Kondisi Terkini Grup C
Saat ini, Timnas Australia berada di posisi kedua dengan nilai tujuh, hanya terpaut satu angka dari Timnas Indonesia yang berada di posisi ketiga. Hal ini membuat pertandingan mendatang antara kedua tim sangat penting, karena kemenangan akan membuka peluang besar bagi pemenang untuk melangkah lebih dekat ke putaran final Piala Dunia 2026. Saat ini, Jepang memimpin di Grup C dan menjadi salah satu tim yang diharapkan lolos, sehingga persaingan semakin ketat, dengan Indonesia dan Australia berjuang untuk mengamankan posisi yang lebih baik.
Kegembiraan Pelatih Australia, Tony Popovic
Pelatih Australia, Tony Popovic, sangat antusias menyambut dua pertandingan di bulan Maret mendatang. Menurut Popovic, dukungan dari suporter sangat penting untuk mengatasi tekanan dalam laga-laga besar seperti melawan Indonesia. “Kami telah melihat betapa suportifnya para penggemar kami, khususnya di Perth. Saya merasakan stadion bergoyang karena dukungan. Dan tahukah Anda, kami tentu membutuhkan semua orang untuk mendukung kami,” ungkap Popovic yang dikutip dari laman Socceroos.
Popovic juga menekankan bahwa dukungan dari suporter langsung di stadion akan sangat berarti. Hal ini karena Australia belum tampil maksimal di kandang sendiri dalam ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Catatan Australia di Kandang pada Ronde Ketiga
Australia memiliki catatan yang cukup buruk di kandang pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari tiga pertandingan kandang yang telah mereka jalani, mereka hanya mampu meraih satu kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan. Oleh karena itu, Popovic berharap agar timnya bisa memaksimalkan dua pertandingan kandang yang tersisa untuk mendulang poin penuh, terutama menghadapi Indonesia di Sydney.
“Mereka para pendukung besar sepak bola dan saya yakin mereka akan hadir dalam jumlah besar dan mendukung kami serta membantu kami mengatasi lawan yang sangat sulit di Jepang,” tambah Popovic, mengingat tantangan besar yang juga dihadapi timnya melawan Jepang.
Timnas Indonesia: Pergantian Pelatih dan Pemain Baru
Di sisi lain, Timnas Indonesia juga sedang mempersiapkan diri dengan baik menjelang laga penting tersebut. Salah satu langkah besar yang diambil oleh PSSI adalah pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert. Langkah ini diambil dengan harapan dapat membawa perubahan positif untuk tim, dengan Kluivert yang memiliki pengalaman internasional yang luas.
Selain pergantian pelatih, Timnas Indonesia juga semakin memperkuat skuatnya dengan tambahan pemain-pemain baru yang dinaturalisasi dari diaspora. Pemain-pemain seperti Marc Klok dan Rafael Struick diharapkan dapat memberikan dimensi baru pada permainan Tim Merah-Putih, membuat Australia semakin waspada menjelang pertandingan Maret mendatang.
Australia Waspadai Pertandingan Setelah Melawan Indonesia
Meski fokus utama Popovic adalah laga kontra Indonesia, pelatih berusia 51 tahun itu juga menyoroti dua pertandingan penting yang akan mereka jalani pada bulan Juni 2025. Setelah melawan Indonesia, Australia akan menghadapi China di pertandingan kedua pada bulan Maret, sebelum melanjutkan laga berat lainnya di bulan Juni, dengan Jepang dan Arab Saudi sebagai lawan.
“Saya belajar dengan cepat, setiap pertandingan bisa dibilang pertandingan yang harus dimenangkan,” ungkap Popovic. Ia menyadari bahwa tidak ada waktu untuk bersantai, dan semua pertandingan di kualifikasi ini memiliki arti yang sangat penting.
Tantangan dan Persiapan Australia
Tony Popovic juga mengungkapkan bahwa timnya saat ini sedang mematangkan persiapan untuk menghadapi Indonesia, sambil mempersiapkan strategi jangka panjang untuk laga-laga mendatang. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah absennya Harry Souttar akibat cedera panjang. Oleh karena itu, Popovic harus mencari pengganti yang tepat untuk memastikan lini pertahanan Australia tetap kokoh.
“Kami tidak punya banyak waktu lagi, meskipun laga melawan Indonesia masih sekitar dua bulan lagi. Kami harus mempersiapkan tim dengan baik, dan mencari pemain pengganti yang tepat untuk Souttar,” ujar Popovic.
Menghadapi Jepang: Laga Penentu di Kandang Sendiri
Meskipun pertandingan melawan Indonesia dan China di bulan Maret sangat penting, Popovic juga menaruh perhatian besar pada dua pertandingan terakhir mereka pada bulan Juni, yang bisa menjadi penentu posisi mereka di kualifikasi. Setelah pertandingan melawan Jepang di kandang, Australia akan menghadapi tantangan besar melawan Arab Saudi, yang saat ini juga sedang dalam performa terbaik mereka.
Popovic menyadari bahwa pertandingan melawan Jepang di kandang akan sangat berbeda dengan laga tandang mereka sebelumnya. “Kami meraih hasil bagus saat tandang melawan Jepang, dan kami menantikan untuk menghadapinya di sini. Saya mengantisipasi pertandingan ini akan berbeda, dan dengan dukungan tuan rumah, itu mungkin cukup untuk meraih kemenangan penting,” ujarnya.
Kesimpulan: Menatap Pertandingan yang Menentukan
Dengan sisa empat pertandingan di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, persaingan di Grup C semakin sengit, terutama dengan Timnas Indonesia dan Australia yang saling berebut posisi untuk lolos ke putaran final. Setiap pertandingan akan sangat menentukan, dan laga Indonesia vs Australia di Sydney Football Stadium pada Maret mendatang dipastikan akan menjadi salah satu pertandingan paling penting dalam perjalanan kualifikasi kedua tim.
Dukungan suporter, strategi pelatih, serta persiapan matang menjadi kunci bagi kedua tim dalam mengarungi pertandingan sisa. Seiring berjalannya waktu, Timnas Indonesia dan Australia masing-masing berusaha untuk meraih hasil terbaik, dengan harapan dapat menemani Jepang menuju Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
